Jumat, 21 Januari 2011

Tablet Komputer Kini Pakai Teknologi 3D


Selain menayangkan, tablet PC ini juga mampu merekam video dalam format 3 dimensi.

VIVAnews - Satu per satu penantang iPad muncul, mulai dari Samsung Galaxy Tab, BlackBerry PlayBook, hingga yang terakhir Hewlett-Packard PalmPad. Namun, di segi visual layar, rata-rata sama. Perbedaannya hanya terdapat di resolusi dan ketajaman gambar, yang dipengaruhi oleh teknologi di belakang layar tersebut. Tapi, anggapan demikian akan segera berubah. Karena LG mulai mengadopsi teknologi tiga dimensi ke dalam komputer tabletnya. Dan, satu hal yang menarik, penggunanya tak memerlukan kacamata khusus. Menurut website Prancis GPSandCo, sumber dari LG telah memastikan bahwa perusahaan berasal dari Korea Selatan itu tengah mempersiapkan tablet G-Slate yang muncul dengan layar sebesar 8,9 inci. Tablet 3D tanpa kacamata khusus akan menjadi satu dari sekian banyak cerita besar di tahun 2011. Selain LG, Nintendo akan lebih dulu menciptakan penetrasi pasar secara massal dengan Nintendo 3DS. Setelah itu, konsumen akan mulai mencari-cari teknologi lain serupa. Apa hal lain yang menarik dari G-Slate? Menurut laporan sama, ia juga dapat merekam gambar dalam bentuk 3D. Sehingga, pengguna dapat menangkap momen-momen penting dan memutarnya kembali dalam bentuk 3D. Untuk yang satu ini, Apple iPad sudah bukan saingan LG lagi. Selain itu, G-Slate juga membenamkan prosesor 1GHz, dengan prosesor Nvidia Tegra 2 dan port micro USB. Apakah sudah dilengkapi konektivitas 4G? Masih dirahasiakan. Untuk sistem operasi pun, masih belum dipastikan. Namun, kemungkinan besar LG akan mengadopsi OS Android. Untuk Rumornya, tablet LG ini akan dibanderol dengan harga hanya US$299 (setara Rp2,7 juta). Selisihnya sangat signifikan jika disandingkan dengan harga iPad maupun Galaxy Tab. Menurut sejumlah pengamat, sudah cukup lama LG tidak menghadirkan kejutan besar. Namun jika semua rumor tentang G-Slate tersebut benar, bukan tak mungkin LG akan melesat menjadi topik terhangat di jagat komputer tablet. Sebagai informasi, G-Slate dijadwalkan akan rilis pada akhir kuartal pertama, atau sekitar bulan Maret-April mendatang.

• VIVAnews

Selasa, 04 Januari 2011

Ini Suara dari Laboratorium 'Partikel Tuhan'

Data-data dari Large Hardon Collider diubah menjadi suara mengerikan. Dengar suaranya!


VIVAnews -- Para ilmuwan yang bekerja di laboratorium pemecah partikel (particle smasher) terbesar di dunia, Large Hardon Collider (LHC) untuk kali pertamanya mengubah data yang dihasilkan menjadi suara.

Lebih dari 40 juta potongan data diproses oleh LHC setiap detiknya. Tujuannya satu, mencari eksistensi partikel terkecil pembentuk jagad raya yang disebut Higgs Boson atau disebut juga dengan istilah 'partikel Tuhan'.

Hingga kini, laboratorium LHC yang berada di kedalaman 17 mil di bawah tanah, di perbatasan Pracis dan Swis, telah menghasilkan output data berupa gambar berwarna.

Ide mengubah data-data itu menjadi suara datang dari fisikawan European Laboratory for Particle Physics (CERN), Dr Lily Asquith.

Menggunakan perangkat lunak (software), ia mengubah data-data tersebut menjadi suara. Ternyata, masing-masing partikel memiliki 'kepribadian', suara yang unik.

"Terkadang kita mencoba mempersonifikasikan apapun. Dan saya kira, suara elektron, kedengaran seperti glockenspiel, alat perkusi dari Jerman," kata dia, seperti dimuat Daily Mail.

Dr Asquith memasukkan sample berupa tiga kolum nomor dalam data LHC ke software.

Saat balok partikel ditembakkan ke collider, dikumpulkan tiga poin data yang kemudian dipetakan dalam parameter suara.

Seperti apa suara yang dihasilkan? Mungkin tidak bisa dideskripsikan sebagai musik. Tapi suara ini pasti akan menarik perhatian para fans avante garde -- orang-orang yang menghasilkan karya inovatif.

Asquist mengakui suara yang dihasilkan tak memberi banyak informasi pada para ilmuwan. Namun ia berharap, suatu saat akan ada titik terang untuk para ilmuwan. .

Data baru mengenai asal usul alam semesta ini mengalir dengan sangat cepat dari LHC sehingga fisikawan berharap dapat memperpanjang fase proyek 'Big Bang' sampai akhir 2012 -- untuk menguak misteri pembentukan alam semesta 13,7 miliar tahun lalu.

Proyek Big Bang mini diciptakan dalam detektor 10.000 ton dalam terowongan yang disebut Alice (A Large Heavy Ion Experiment).

Large Hadron Collider

• VIVAnews

Telkomsel: 2011, Internet Broadband Melonjak

"Kami meningkatkan daya pada jaringan. Apalagi kita semakin dekat dengan teknologi 4G."

VIVAnews - Memasuki tahun 2011, PT Telkomsel berencana fokus pada pengembangan jaringan Internet broadband. Langkah ini ditempuh karena diproyeksikan permintaan pasar terhadap layanan Internet mobile atau via modem akan melonjak.

"Kalau di kawasan kota-kota besar di Indonesia, seperti Metro (Jakarta), penetrasi Internet broadband memang bisa dikatakan tinggi. Tetapi, kami tetap akan meningkatkan daya pada jaringan. Apalagi kita semakin dekat dengan teknologi 4G," kata GM Sales & Customer Service Metro Jakarta Daniel Azhari dalam keterangannya, Selasa 4 Januari 2011.

Kalau di tahun 2010, Daniel mengatakan, perusahaan fokus pada peningkatan kapasitas, baik suara, teks, maupun data. Namun, proyeksi perusahaan mengatakan kebutuhan terhadap layanan data menunjukkan angka yang signikan.

Untuk menyambut tingginya kebutuhan data tersebut, anak perusahaan Telkom ini mengaku akan meningkatkan infrastruktur yang mendukung Internet broadband. Di area II, Telkomsel dilaporkan memiliki 2.023 unit BTS node B (3G) dan 5.737 unit BTS 2G.

Selain Internet broadband, Telkomsel area II (Jabodetabek dan Jawa Barat), tetap fokus pada ekspansi jangkauan dan distribusi di daerah-daerah pelosok. "Penetrasi selular di Metro boleh dikatakan tinggi, tetapi di Area II secara keseluruhan sebetulnya masih banyak pasar yang belum digarap," tutur Daniel.

Sampai akhir tahun lalu, dia memaparkan, pelanggan Telkomsel Area II diperkirakan sekitar 23,5 juta pelanggan, dan 14 juta pelanggan di antaranya berada di Jakarta. Pertumbuhan pelanggan dibandingkan tahun lalu sekitar dua juta. "Di tahun 2011, kami mengharapkan akuisisi 5,5-6 juta pelanggan baru," jelasnya.

• VIVAnews

Anak-Anak Diimbau Jauhi Game Nintendo 3D

"Hal ini dikarenakan otot-otot mata pada anak-anak belum sepenuhnya terbentuk."

VIVAnews - Nintendo, vendor video game raksasa asal Jepang, mengeluarkan peringatan pada anak-anak, khususnya yang berusia di bawah enam tahun, untuk tidak memainkankan game berteknologi tiga dimensi (3D) pada konsol mereka. Pasalnya, game 3D pada konsol diketahui dapat membahayakan penglihatan mereka kelak.

"Jika kondisi fisik Anda memburuk atau menjadi sakit, harap berhenti secara total," kata Nintendo dalam keterangannya, seperti dikutip VIVAnews dari Daily Mail, Selasa 4 Januari 2011.

Di samping itu, Nintendo juga mengingatkan para pemain secara umum untuk beristirahat setidaknya 30 menit ketika bermain selama berjam-jam. Hal ini dianggap perlu agar menghindari kelelahan mata.

Untuk diketahui, Nintendo DS versi 3D merupakan konsol game yang ditunggu-tunggu selama ini. Sayang, kehadirannya tidak disambut terlalu baik sejak muncul isu mengganggu kesehatan mata. Nintendo DS menjadi produk terobosan karena akan menjadi game genggam pertama yang menawarkan teknologi 3D pada game dan film tanpa menggunakan kacamata khusus.

Nintendo DS 3D baru akan diluncurkan di Eropa di kuartal pertama tahun ini. Amsterdam cukup beruntung menjadi negara pertama yang didaratinya. Menyusul Inggris dan AS di bulan Maret. Di Jepang sendiri, Nintendo DS 3D baru dirilis bulan Februari.

Bagaimana cara kerja Nintendo 3DS?

Untuk membuat efek 3D, vendor membutuhkan sebuah perangkat yang dinamakan penghalang paralaks (parallax barrier). Ini adalah layar LCD kedua yang duduk di atas panel tampilan utama. Ia terdiri dari lapisan bahan dengan serangkaian celah presisi, yang mana membuat mata melihat objek pada piksel yang berbeda, sehingga menciptakan image 3D.

Tanpa kacamata khusus, teknologi ini dapat bekerja baik, selama penglihatan pengguna tetap berada di depan atau di tengah gambar. Karena, tampilan gambar 3D tidak akan optimal jika dilihat dari sudut.

Di sisi perangkat terdapat slider. Fungsinya untuk memilih intensitas tampilan 3D sesuai selera pengguna, mulai dari 3D ekstrim hingga efek 3D yang lebih halus.

Lantas, mengapa efek 3D pada Nintendo DS dapat mengancam penglihatan anak-anak?

Peringatan Nintendo cukup beralasan. Anak-anak, khususnya yang berusia enam tahun ke bawah, masih berada di tahap perkembangan mata. Artinya, perusahaan menyadari efek 3D pada konsol barunya tersebut dapat memperburuk perkembangan mata anak di kemudian hari.

"Kami mengimbau pada anak-anak, terutama mereka yang sangat muda, berusia di bawah enam tahun, untuk tidak melihat gambar tiga dimensi," kata Reggie Fils-Aime, presiden Nintendo of America. "Ini dikarenakan otot-otot mata pada anak-anak belum sepenuhnya terbentuk."(hs)

• VIVAnews